Sabtu, 14 Mei 2011

Emas untuk Putra Putri Indonesia


Pelajar Indonesia terus menunjukkan konsistensinya mengharumkan nama bangsa di dunia. Pada ajang Olimpiade Fisika Tingkat Asia atau Asian Physics Olympiad di Tel Aviv, Israel, 1-9 Mei 2011, pelajar Indonesia menyumbangkan satu medali emas dan dua honorable mention. Medali emas diraih Evan Laksono (SMAK IPEKA Tomang, Jakarta). Adapun honorable mention dipersembahkan Erwin Handoko Tanin (SMA Sutomo 1 Medan) dan Limiardi Eka (SMAK Penabur Gading Serpong, Tangerang).

Hendra Kwee, pemimpin Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI), Minggu (8/5/2011), mengatakan, peserta Asian Physics Olympiad (APhO) tahun ini berasal dari 16 negara. Indonesia termasuk enam negara yang berhasil mendapatkan medali emas bersama China, Taiwan, Israel, Rusia, dan Hongkong.

Awalnya, APhO diprakarsai Profesor Yohanes Surya tahun 2000. Indonesia selalu meraih emas sejak APhO 2005 hingga pelaksanaan tahun ke-12 kali ini. Tim Indonesia di APhO tahun ini dipimpin tiga dosen dari STKIP Surya, yaitu Dr Hendra Kwee, Dr Zainul Abidin dan Dr Herry Kwee, yang merupakan alumnus TOFI.

Alumnus TOFI 2010, Kevin Soedyatmiko dari SMAN 12 Jakarta, juga membantu sebagai salah satu anggota staf pada tim tahun ini. Kelima siswa dan tim pemimpin dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada Selasa (10/5/2011).

Hendra mengatakan, mulai tahun ini keikutsertaan pelajar Indonesia ke APhO tidak mendapatkan dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Nasional. Keberangkatan tim didukung Prof Yohanes Surya lewat Surya Institute dan STKIP Surya. Sebelumnya, pelajar Indonesia yang dikirim ke APhO adalah yang dipersiapkan untuk berkompetisi di ajang Olimpiade Fisika Internasional.

"Dengan kebijakan pemerintah yang berubah, kami belum tahu apakah siswa yang berprestasi di APhO akan diikutkan ke tingkat internasional. Kami harapkan, ada kesempatan itu," kata Hendra.

JAKARTA, KOMPAS.com

Jumat, 06 Mei 2011

9 Angka Istimewa

9 adalah angka tertinggi dalam deret bilangan. Ada yang istimewa dengan angka 9 ini, ini salah satunya : yaitu perkalian kelipatan 9, coba lihat ini :

123.456.789 x 9 = 1.111.111.111

123.456.789 x 18 = 2.222.222.222

123.456.789 x 27 = 3.333.333.333

nah kalo gitu berapa hasilnya bila 123.456.789 x 81 ? ( cari sendiri deh )

untuk anak – anak yang belajar sempoa perhitungan seperti diatas dapat diselesaikan dalam beberapa detik saja dan tanpa coret – coretan di atas kertas, bagaimana dengan anda ? ( ok…gak usah di pikirin, aku tau anda akan mencoba perhitungan diatas dengan mencoret-coret diatas kertaskan ( he…he..he..forget it ! )

hm…ada lagi keistimewaan angka 9, coba perhatikan lagi hasil perkalian dasar 9 ini : 09, 18, 27, 36, 45, 54, 63, 72, 81 dan 90 bila di tambahkan menghasilkan angka 9, seperti ini maksudqu 0 + 9 = 9

1 + 8 = 9

2 + 7 = 9 dst

dan 9 + 0 = 9

ada lagi keistimewaannya. Coba sekali lagi lihat utak – utik bilangan pecahan dan decimal di bawah ini :

1/9 = 0,11 2/9 = 0,22 3/9 = 0,33 4/9 = 0,44 5/9 = 0,55

6/9 = 0,66 7/9 = 0,77 dan 8/9 = 0,88 ( belum dengan pembulatan )

nah itu, cukup istimewa kan.

9 bukan hanya istimewa dalam perhitungan seperti diatas saja, angka 9 juga adalah manik tertinggi dalam penghitungan sempoa dengan rumus :

+ 9 = -1 + 10

+ 9 = + 4 – 5 + 10

yup itu adalah beberapa keistimewaan angka 9, mungkin ada lagi yang mo menambahkan ?

sumber: sempoa binta